Kamis, 13 Maret 2014

NOT EASY BUT I CAN

Terkadang aku bermimpi terlalu banyak, terlalu tinggi dan khayal, tapi bagiku tak masalah toh mimpi itu seperti angkasa yang tak terbatas, hanya saja jangan hanya bermimpi bermimpi bermimpi saja, harus di barengi usaha dan tekad kuat untuk menggapainya, setiap mimpi itu seperti multivitamin untuk hidup kita, setiidaknya sebagai penyemangat agar kita semakin giat meraih apa yang kita impikan.

Mungkin sampi di titik ini aku masih bukan apa-apa, masih menjadi mahasiswa angkatan tua yang belum lulus, dan belum memiliki pekerjaan. Tapi di tanganku, akan ada sosok perempuan yang akan menjadi sesuatu, sosok yang harus jauh lebih baik dari aku, jauh lebih memiliki arti untuk bangsa dan agamanya. Yaaa seorang anak yang masa depannya adalah tugasku untuk mendidiknya, terkadang aku takut, harus mulai dari mana mendidik seorang anak yang awalnya hanya bisa menangis, kemudian mulai bisa mengenali wajah-wajah orang disekitarnya, bisa memanggil ibunya, mulai sedikit demi sedikit mengerti a, b, c dan kemudian akan tumbuh besar menjadi seperti aku. Aku bingung harus memulai dari mana, seperti apa pola yang akan aku terapkan pada dia, bagaimana caraku menanggapi pertanyaan-pertanyaan yang akan mulai dia tanyakan saat beranjak dewasa, apa aku mampu, apa aku siap akan semua itu?

Ketakutan terbesarku adalah jikalau aku gagal, kekecewaan seperti apa yang akan aku rasa, sepertinya aku tak sanggup membayangkannya.

Aku pun mulai rajin membaca artikel, blog, buku dan apa sajalah yang berhubungan dengan cara mendidik anak, aku lalap semua bacaan itu hampir setiap malam, tujuannya satu aku berharap bisa menjadi pendidik yang penuh kasih dan mampu membekali anakku dengan ajaran-ajaran agama yang benar, menjadi guru yang memberikan dia banyak wawasan, mengajarkan dia menjadi sosok anak perempuan yang memiliki prinsip, ajaran agama, dan kecerdasan yang luar biasa.
Apakah aku bisa?
Aku percaya akan ada jalan menuju roma


Tidak ada komentar:

Posting Komentar