Sabtu, 01 Maret 2014

BAHAYA PEROKOK PASIF

Udara kota Semarang siang ini begitu panas, lalu lintanya yang amburadul begitu membuat enek kemanapun arah mata memandang, duduk berdempet-dempetan di dalam bus siang ini begitu menyiksa, belum lagi di tambah asap rokok dari seorang penumpang yang kebetulan duduk di sebelahku, menambah kepenatan siang ini. Perjalanan yang gerah, macet dan asap perokok yang membuat  dada sesak.
Setahuku pemerintah sudah mengeluarkan perda daerah tentang larangan merokok di tempat umum tapi kenapa sepertinya itu hanya larangan yang pada awalnya saja di gembor-gemborkan sedangkan pada prakteknya merokok di tempat umum masih menjadi pemandangan sehari-hari. 
Padahal banyak sekali efek yang di timbulkan oleh rokok, bahkan oleh seorang perokok pasif yang hanya menjadi korban perokok aktif. 
Perokok pasif merupakan seorang penghirup asap rokok dari orang yang sedang merokok. Akibatnya lebih berbahaya dibandingkan perokok aktif. Bahkan bahaya yang harus ditanggung perokok pasif tiga kali lipat dari bahaya perokok aktif.
Setyo Budiantoro dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) mengatakan, sebanyak 25 persen zat berbahaya yang terkandung dalam rokok masuk ke tubuh perokok, sedangkan 75 persennya beredar di udara bebas yang berisiko masuk ke tubuh orang di sekelilingnya.
Konsentrasi zat berbahaya di dalam tubuh perokok pasif lebih besar karena racun yang terhisap melalui asap rokok perokok aktif tidak terfilter. Sedangkan racun rokok dalam tubuh perokok aktif terfilter melalui ujung rokok yang dihisap. "Namun konsentrasi racun perokok aktif bisa meningkat jika perokok aktif kembali menghirup asap rokok yang ia hembuskan."
Racun rokok terbesar dihasilkan oleh asap yang mengepul dari ujung rokok yang sedang tak dihisap. Sebab asap yang dihasilkan berasal dari pembakaran tembakau yang tidak sempurna.
Zat-zat berbaha banyak terkandung pada asap roko yang mencemari udara, zat-zat tersebut antara lain adalah
  • Tar Dalam tubuh manusia, tar memicu terjadinya iritasi paru-paru dan kanker. Dalam tubuh perokok pasif, tar akan terkonsentrasi tiga kali lipat dibandingkan dalam tubuh perokok aktif.
  • Nikotin
  • Dalam tubuh manusia menimbulkan efek adiksi atau candu yang memicu peningkatan konsumsi.
  • Dalam tubuh perokok pasif, nikotin akan terkonsentrasi tiga kali lipat dibandingkan dalam tubuh perokok aktif.
  • Karbon Monoksida
  • Merupakan gas berbahaya yang dapat menurunkan kadar oksigen dalam tubuh. Pengikatan oksigen oleh karbon monoksida inilah yang kemudian memicu terjadinya penyakit jantung.
  • Dalam tubuh perokok pasif, gas berbahaya ini akan terkonsentrasi tiga kali lipat dibandingkan dalam tubuh perokok aktif.
  • Bahan kimia berbahaya
  • Berupa gas dan zat berbahaya yang jumlahnya mencapai ribuan. Di tubuh manusia, bahan kimia berbahaya ini meningkatkan risiko penyakit kanker.
  • Dalam tubuh perokok pasif, bahan kimia berbahaya ini akan terkonsentrasi 50 kali lipat dibandingkan dalam tubuh perokok aktif.

Betapa banyaknya efek yang harus di terima oleh perokok pasif, seharusnya para perokok bisa lebih bijak lagi dalam merokok, mirisnya kebanyakan perokok di Indonesia ini adalah orang-orang yang minim SDM, sehingga mereka kurang tahu bahaya apa yang terkandung dalam rokok. 
Seperti siang ini, bapak yang merokok di sebelahku aku tegur untuk mematikan rokoknya, dengan sopan aku menegurnya, karna dengan pura-pura batuk saja tidak membuatnya sadar bahwa aku yang di sebelahnya merasakan ketidaknyamanan, dan ternyata beliau malah marah dan mengomel sambil pindah ke kursi belakang, terserahlah pikirku, yang penting aku terbebas dari asap rokonya yang membuat sesak dada.
Aku berharap pemerintah bisa dengan tegas membuat peraturan tentang merokok di tempat umum dengan lebih serius, karena kesehatan masyarakat merupakan salah satu aset yang berharga bagi sebuah bangsa. Sayang sepertinya pemerintah kita masih belum menyadari tentang hal itu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar